Halaman

Untuk Siapapun Yang Terganggu dengan Pertanyaan : "Kapan Nikah"

Berjanji menanggapi suatu postingan Tumblr yang berjudul Upaya(ku) Menikah: Antara Mitos, Doa, Tradisi Lokal, & Pemantasan Diri (?) dari seorang rekan saya, yaitu Mba Ellie Hassan, membuat saya mengesampingkan sekitar 13 draft di dalam blog ini, dan 20 draft postingan Tumblr saya. Sehingga, inilah jawaban saya terhadap postingan luar biasa dari mba Elli tersebut.

Hunting Time Up : Cosplay Hatsune Miku and Independen Character

Kembali bercerita tentang si Ganteng. Kembali bercerita bagaimana saya mati-matian mencoba berakrab-akrab dengannya. Nikon D5100 saya ini terbilang masih rewel. Mungkin memang belum terbiasa dengan saya, atau mungkin saya yang belum terbiasa dengannya. Oleh karena itu, usaha PDKT ini terus gencar saya lakukan. Mencoba hal baru dengan si Ganteng sambil berharap saya mulai bisa memahaminya. Kali ini, saya memilih untuk modelan.

Bulb, Bulb, Bulb. - Edisi Belajar Motret

Sumber : Google
Lanjutan dari edisi berakrab-akrab ria dengan si Ganteng. Kali ini setelah hasil browsing sana-sini, saya akan mencoba bermain-main dengan Mode Bulb. Mode Bulb ini, -saya biasanya melafalkan dengan "blup" karena susah kalau harus ngomong "bulb", dan sering diprotes sama orang-orang yang ga terima, tapi saya tidak peduli- merupakan teknik fotografi yang seingat saya hanya menggunakan cahaya minim untuk menghasilkan gambar yang bagus. Dan, biasanya ingatan saya selalu salah. Haha.

ERAU Opening Ceremony 2013 : My First Erau :')

Sebelumnya, mau minta maaf dulu, ini sumpah kejadian bulan Juni lalu, tapi baru sempet aja di tulis secara keseluruhannya. Soalnya, ketunda-tunda mulu dari dulu.. *ngitung-ngitung hari* berarti kepending hampir 3 bulanan. Hehe. Dan satu lagi, si bodoh ini minta maaf kalau postingan kali ini agak berat dan lebih banyak foto dibading tulisannya. Semua ini karena terlalu banyak momen bagus yang sayang kalau dilewatkan. Termasuk cuaca cerah dan langit birunya. :3

Wisata Belanja Stadion Sempaja, Penghancur Program Diet :|

Wisata belanja yang tiap hari minggu ada di deket rumah, yaitu Stadion Sempaja, merupakan sebuah aktivitas yang bisa jadi ancaman buat saya. Yup, terutama terhadap ancaman diet saya. Sebenarnya bukan penghancur juga sih, tapi karena saya memang orangnya suka jajan jadinya merupakan ancaman terbesar buat saya.

Menanti Senja, Berburu Cahaya Jingga : Mengejar Sunset di Puncak Samarinda

Semburat Jingga saat Akan Terbenam
Selalu menyenangkan melihat langit biru perlahan-lahan berubah warna menjadi jingga, lalu kemudian kelam. Menikmati proses detik-detik sang surya tenggelam di kejauhan, membuat pendaran oranye menggantung di dalam memory. Ya, saya suka sekali dengan semua yang berhubungan dengan Matahari. Saat terbitnya, saat tenggelamnya, saat dia meminjamkan sinarnya kepada rembulan agar dia nampak indah, dan saat dia memberikan kehidupan kepada bumi dengan cahayanya.

I Want to DIE(T) !!

Sumber : Google
Arti kiamat kecil bagi kami, para wanita, itu simpel. Saat melihat angka ditimbangan badan jauh dari ekspektasi yang kita harapkan pun, maka itu saat yang tepat untuk merasa bahwa dunia ini sudah hancur. Yap. Saya panik. Jauh lebih panik daripada niatan diet saya jauh sebelum ini. Kalau dalam keadaan biasa saya perkirakan di angka 52-55 Kg, kali ini timbangan digital keparat itu menunjukkan angka 60,2 Kg. Super Damn!

Study Tour 2013 : Having Fun With OSIS SMKTI Airlangga Samarinda

Terkadang, kepuasan kita akan sesuatu itu, menjadi tolak ukur tersendiri untuk Tuhan mengabulkan segalanya. Contohnya saja saya. Anggap saja , trip ke Pantai Tanjung Harapan kemarin memenuhi setengah cangkir kepuasan saya terhadap laut. Namun, masih belum memuaskan hasrat saya untuk bercengkrama dengan lingkungan sekitar pantai. Saya lebih fokus ke si ganteng, how to get a better picture, dan lain sebagainya. Allah tahu itu, dan saya diberikan kesempatan lain untuk menikmati desiran air laut, hembusan angin dan riuhnya berlarian di pantai. Yep, I'm coming back, Beach.

Air Terjun Pinang Seribu Samarinda, Katanya.

Air Terjun Pinang Seribu
Lanjutan dari edisi masih penasaran sama si Ganteng. Entah kenapa ratusan foto di Pantai Tanjung Harapan kemaren kurang memuaskan. Entahlah, ada apa dengan si Ganteng? Apa karena masih belum menerima saya sebagai majikan barunya? Oleh karena itu, saya memastikan untuk segera menjinakkannya. Yup, saatnya Hunting.

Lost in Pantai Tanjung Harapan Tanah Merah, Samboja

Pantai Tanjung Harapan
Semenjak perjalanan ke pantai Beras Basah Januari kemarin, saya belum pernah menapakkan kaki lagi di pantai. Kangen rasanya berlari-lari di antara ombak dan pasir, berjoget-joget riang dan teriak "Pantai Bodoh!!!" untuk kesekian kalinya. Dan rasa kangen itu belum bisa dilampiaskan karena, well, akhir-akhir ini kesibukan saya meningkat.

[Fiksi] Promise

Kutatap lagi dalam-dalam matanya. Jantung ini sudah berdetak tanpa bisa kuikuti lagi iramanya. Tapi, tidak akan kubiarkan air mukaku berubah. Tetap. Dia harus tahu aku serius. Ini tidaklah mudah, saat airmata sebenarnya ingin mengalir keluar tanpa hambatan. Saat sebenarnya kakiku sudah lemas, ingin segera menjatuhkan diri ke pelukannya.

Menggapai S.Kom : Menuju Seminar I

I'm working on it, my Essay! Yahoooo~~~ *teriakan kesenangan*. Pasti pada berfikir apa enaknya ngurus skripsi? Skripsi itu kan termasuk dalam indeks 75% penyebab utama para mahasiswa galau di Social Media. Yep, saya pun begitu. Namun karena satu hal dan hal lainnya, perjalanan menuju seminar satu ini menjadi sebuah kesyukuran yang amat sangat saya hargai.

[Fiksi] Hanya Sebatas Perbedaan Perspektif

Sabtu pagi itu, tidak ada yang berubah di Perumahan Batu Alam Permai. Sama seperti pagi-pagi biasanya. Hiruk pikuk orang-orang yang masih bekerja dihari Sabtu. Bunyi klakson khas dari tukang sayur keliling. Celoteh riang anak-anak yang sedang bermain di jalan. Bahkan, gosip-gosip kecil yang selalu terlontar melalui bibir-bibir merah para ibu rumah tangga, ikut memberi warna dalam suasana pagi itu. Ya, warna kehidupan.

Province Obsession : Completed ! Next Target : National !!! :3

ki-ka:M. Zaidanur Risqi (Jr. 3 Desain Grafis Kota SMR) - Saya
Agustian Timothy (Jr. 1 Desain Grafis Kota SMR)

Selama 3 tahun lebih saya menjar di SMK TI Airlangga, dan sudah 4 tahun saya diserahi tugas membimbing siswa/i untuk mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) bidang Animasi. Dan baru tahun ini siswa bimbingan saya masuk ke tingkat Provinsi, setelah menang di tingkat Kota. Siswa bimbingan saya tersebut adalah Agustian Timothy Durand.

Skripsi Or Skrip[shit] ?

Tanya dulu, ini bulan apa? Maret kan? Maret itu bulan ke tiga, sedangkan, di kalender akademik STMIK Wicida Samarinda, untuk tahun ajaran 2012/ 2013 semester genap, itu wisudanya akan dilakukan tanggal 31 Agustus 2013. Well,, dihitung-hitung, berarti kesempatan saya untuk bergalau-galau dengan skripsi tinggal 5 bulan aja lagi. Dan apakah saya harus panik? Yap, jawabannya "IYA SAYA LAGI PANIK".

Bermain Dengan Taggar #cintaitu

sumber : google.com
Bulan Februari ini adalah bulan yang penuh cinta. Katanya. Soalnya di bulan ini, ada Valentine yang katanya hari kasih sayang,, *oke, saya gak terlalu peduli dengan ini, karena kalau dibahas bakal panjang banget karena nyangkut beberapa hal dan lainnya*. Kemudian ada hari kelahiran saya,, *blushing*. Makanya, saya coba untuk berani mendeskripsikan kata ini. Cinta.

Tentang Sebuah Kata : "KETIKA"

Ketika sepi menjadi musuh yang membinasakan dalam kedamaian„

Ketika cinta menginginkan dicintai balik dalam keadaan baik.

Ketika rindu menjadi sebuah dosa yang terasa manis, namun membelenggu nurani.

Ketika kata cinta menjadi tak bermakna, terungkapkan, namun hampa.

Ketika perasaan sayang membebani fikiran, menjadi penghinaan tersendiri terhadap cinta kepada Ilahi.

Ketika doa menjadi satu-satunya tumpuan harapan, saat rindu, rasa nyaman, dan keinginan untuk bersama, terhambat oleh keadaan. :’)

Ketika melarikan diri menjadi satu-satunya tempat ternyaman di dunia, namun tidak ada pencapaian apapun.

Ketika ingin berhenti, namun tak sanggup menghentikan langkah.

Ketika berpura-pura menjadi orang lain, terasa begitu indah. :)

Dan, ketika semua ketika menjadi satu, seketika itu pula, semua tersadar.
Hidup ini pun, hanyalah ilusi.

Dari Logika Kepada Hati

Dari Logika Kepada Hati.
a.k.a Akal Sehat Kepada Cinta.

Dear Hati (Cinta),
Bersabarlah, bertahanlah. Mengumpulkan puing-puing yang berserakan (lagi) untuk kembali dipersatukan. Walau tidak sempurna akhirnya, namun fungsinya masih sama. Masih bisa mencintai. Sepenuh sisa-sisa kepingan yang terangkum dalam sebuah hati yang cacat.