Sumber : Google |
Baiklah, bilang saya berlebihan. Terlalu membesar-besarkan suatu hal yang sebenarnya tidak terlalu perlu diributkan. Tapi, ini adalah rekor terberat selama 25 tahun perjalanan hidup saya. Biasanya di angka 54-55 Kg, saya sudah amat panik dan mulai memikirkan pola makan. Apalagi diangka kepala 6 seperti ini? Oh, Tuhan, inikah hukumanmu? :'(
Memang sih, beberapa minggu belakangan saya terlalu bahagia, hingga melupakan kebiasaan tidak makan malam. Sampai semua orang mulai mengusik nurani dengan berkata "kamu gemukan ya?" atau "dulu kamu gak gini deh" dan seterusnya. Akhirnya, 18 Juni 2013 kemarin, saya memberanikan diri untuk timbang berat badan. Dan hasilnya memang superb sekali. Ya, saya benar-benar merasa berat sekarang.
Tapi, sebenarnya, ada untungnya juga. Kimat kecil itu menuntun saya untuk melaksanakan DIET. Sebenarnya Mati (Die) dengan Diet itu kurang lebih sama saja. Bayangkan ya, kami wanita ini suka makan, tapi baru makan dikit udah melar kemana-mana. Belum lagi soal cemilan, cake, cookies, dan lain-lain. Kadang suka iri sama cowok yang udah nafsu makannya gede, tapi tetep ga bisa gede. Walaupun penjelasan logisnya soal metabolisme pria dan wanita itu berbeda sudah saya mengerti, tetap saja rasanya ini gak adil. Bagi wanita, ga bisa makan manis itu,, kiamat. End of the World.
Jadi, yang sebenarnya ingin saya bagi adalah cara saya diet. Yak, tips-tips yang lumayan bisa mengurangi berat badan secara efektif. Saya udah ngejalanin kurang lebih 2 minggu dan udah turun 3kg. Lumayan membantu kan?
TIPS-TIPS DIET A LA FRISCA
Atur Pola Makan
Jadi, point awal yang paling penting adalah mengatur pola makan. Bukan dengan tidak makan. Tapi mengatur pola makan. Jujur, saya mengutip semuanya dari kakak Deny Santoso di Twitter. Saya mengikuti sarannya untuk makan 5-6 kali sehari. Hehe, tambah banyak makannya ya? Iya, waktu makannya diatur dengan benar, tapi porsinya dikurangi.
Berikut jadwal makan saya, dengan menu yang saya makan :
07.00 - Sarapan. Menu : Scrambled Eggs (2 butir telur). Atau kadang Roti gandum dengan selai cokelat. Dan air putih 2 gelas besar. Atau bisa juga diganti dengan jus buah 1 gelas. Saya memilih minum air yang tidak dingin, sebab kalau air putih dingin suka gampang ilang hausnya, dan minumnya jadi lebih sedikit.
10.00 - Nyemil Pagi. Kalau udah kebiasaan, jam segini pasti udah laper dan butuh ngemil. Silahkan ngemil sesukanya, dengan apapun (kalau saya sih) tapi, pada saat perut terasa penuh, hentikan. Biasanya saya pake yang manis-manis kaya wafer, cookies, atau buah. Saya butuh gula untuk energi mengajar.
13.00 - Makan Siang. Menunya apa saja, tapi harus mengandung protein, karbo dan banyak serat. Saya biasa memenuhi kebutuhan karbohidrat saya dengan nasi. Tapi sedikit saja. Banyakin protein dan sayurannya. Protein bisa didapat dari daging-dagingan, dan kacang-kacangan. Lebih disarankan rebusan, bukan gorengan. Yang dibakar-bakar juga boleh, tapi jangan sampai terlalu gosong.
16.00 - Nyemil Sore. Karena porsinya dikit, jam segini saya pasti laper lagi. Kalaupun tidak lapar, usahakan tetap mengkonsumsi makanan. Ini untuk melatih metabolisme tubuh agar tetap bekerja, sehingga pembakaran kalori tetap berjalan. Menunya biasanya buah.
19.00 - Makan Malam. Kadang cuma makan protein doang gak pake karbo. Sayuran sama protein yang dibanyakin kalau malem. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi yang susah dicerna kaya karbo. :)
Perbanyak Konsumsi Air Putih.
Anjuran dokter sih, 2 liter perhari. Tapi, saya minumnya sesanggupnya saja. 2 Gelas besar di pagi hari. Makan siang dengan air mineral. Dan sebelum tidur harus minum air 1 Gelas. Biasanya bangun tidur juga 1 Gelas lagi, untuk membantu mengeluarkan yang harus dikeluarkan. Oia, itu catatan penting. Sampah di dalam tubuh itu harus dikeluarin tiap hari. Kalau udh terbiasa dengan pola makan dan minum ini, biasanya lancar jaya tiap hari pasti dibuang. :p
Kurangi Minuman Manis Botolan
Saya biasa menghabiskan 1 botol minuman manis tiap harinya. Pada saat saya menggantinya dengan air putih, ini lebih membantu dalam proses diet saya.
Olahraga
Ya. Olahraga ini merupakan menu wajib dalam program diet. Tapi, sebenarnya mengatur pola makan itu pun bisa mengurangi berat badan. Tapi prosesnya lama. Kalau ditambah olahraga, semuanya jadi cepat. Bayangkan, jika dengan kegiatan biasa kita bisa mengurangi beraat badan walaupun prosesnya lama, bagaimana jika kegiatan melelahkannya ditambah? Selain itu olah raga itu bikin sehat.
Olahraga yang saya lakukan biasanya Jogging di pagi atau sore hari. Karena arena perolahragaan terdekat adalah Stadion Madya Sempaja, maka disanalah saya memulai proses menyakitkan itu. Eh? Menyakitkan? Enggak, in fact saya justru menikmati berlari hingga kaki ini kram. Percaya gak percaya, berlari itu mengasikkan. Dan saya jatuh cinta dengan kegiatan ini.
Oia, bahkan Jogging ini pun saya punya pola. Biasanya saya lakukan 4 sampai 5 putaran stadion. Pola yang saya lakukan adalah satu putaran pertama pemanasan. Biasanya sih, jalan biasa atau jalan cepat sambil peregangan-peregangan kecil. Kemudian 1 putaran berikutnya jogging, berusaha untuk terus lari dan tidak mengurangi kecepatan. Kemudian 1 putaran selanjutnya, sprint sekuatnya, kemudian jalan sambil mengatur nafas, setelah nafas teratur, kembali sprint sampai sekuatnya. Yap, ini diulang sampe kepala pusing, hehe, atau sampe udah gak kuat lagi. Kemudian selepas itu, melakukan pendinginan. Biasanya sambil berjalan biasa 1 sampai 2 putaran. Hal ini saya lakukan, karena pada saat lari dengan kecepatan tetap itu tubuh akan membakar glukosa, sedangkan saat berjalan cepat tubuh akan membakar lemak. Jadi, dilakukan variasi lari untuk mendapatkan hasil pembakaran maksimal. :)
Pola ini memakan waktu 25-30 menit. Jadi udah cukup banget untuk membakar kalori tambahan. Saya pakai aplikasi tambahan di gadget saya untuk menghitung kecepatan dan berapa jumlah kalori yang terbakar. Namanya Runtastic, boleh dicoba jika mau, ada di Plasy Store kok untuk Android. Dan FYI aja, saya larinya gak pake alas loh,, lebih kerasa aja di kaki, skaligus untuk pijat refleksi. :))
Satu lagi. Untuk masalah olahraga, misalnya tidak punya waktu banyak untuk keluar rumah. Saya bisa gunakan 30 menit namun keringat yang dihasilkan maksimal. Saya dianjurkan untuk melakukan gerakan dasar Capoeira, Ginga (Baca : Jingga). Memang gerakannya sederhana, namun sekali dicoba, semua otot kaki, dari paha sampai tumit ketarik, 5 menit Ginga non-stop sama kaya lari keliling stadion satu putaran. Jangan ditanya gimana keringatnya. Setelah 30 menit ngelakuin ini, setelah pendinginanpun, keringatnya masih jalan. Efektif banget, dan recomended buat yang males ke arena olahraga buat Jogging. Ini saya sertakan tautan tutorial melakukan Ginga yang baik. Silahkan dicoba. :))
Latihan Beban Untuk Menambah Pembakaran.
Yang ini juga perlu. Kenapa harus latihan beban? Cewek gak butuh lengan dan dada berotot kan? Memang tidak perlu sih, namun menambah massa otot berarti menambah jumlah pembakaran kalori perharinya. Tenang aja, tubuh cewek itu gak kaya cowo,, latihan beban sedikit gak akan membuat wanita-wanita ini menjadi seperti Ade Rai. Saran saya latihan beban untuk otot dada, lengan, paha dan punggung. Itu semua adalah otot-otot besar. Gunakan beban yang dimampu aja. Saya sendiri menggunakan beban seberat 1 kg di masing-masing tangan. Saya ngelakuin ini gak rutin juga sih, kalau pas ada waktu dirumah aja. Sambil dengerin musik atau nonton TV, cukup menyenangkan juga.
Begitulah, itu yang saya lakukan untuk mengembalikan pipi dan perut tembem ini ke bentuknya yang wajar. Pada awalnya, seminggu pertama memang tidak ada perubahan, luar biasa melelahkan. Namun, setelah masuk minggu kedua dan menjadi sedikit kebiasaan, rasanya aneh kalau gak ngelakuin hal-hal ini.
Dan sekarang, setelah masuk bulan ramadhan, semua jadi lebih mudah. Kurang makanan manis saat buka puasa. Perbanyak air putih saat sahur. Porsi makan udah ga bisa sebesar sebelum program-program ini. Yap, timbangan saya menyusut dengan cepat. Sekarang sudah di angka 55 kg :). Tentunyamasih panjang perjalanan saya supaya baju-baju lama saya muat lagi. Tapi, paling nggak, sekarang udah bisa senyum kalau ngaca dari samping. Perutnya udah gak balapan sama dada lagi. Haha. :d
Intinya, mau diet atau nggak, sebenarnya ngelakuin semua ini cukup perlu juga. Tubuh juga ternyata butuh dilatih supaya nggak lemes terus-terusan. Apalagi masalah makanan sekarang, kita agak suka kurang teliti akan nilai gizi dan kesesuaiannya dengan tubuh sendiri. Ayuk mulai ngejaga apa yang diberikan kepada kita. Jangan lupa, kita harus bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang dititipkan ke kita, termasuk fisik kita.
Jadi, selamat memulai bergaya hidup sehat. :)
Ini Stadion Madya Sempaja (Part of) |
Kadang sering dapet pemandangan yang bagus :) |
Nyeker itu gak Mainstream~ :p |
How To do Ginga | Capoeira. From Youtube.
Latihan Beban Untuk Menambah Pembakaran.
Yang ini juga perlu. Kenapa harus latihan beban? Cewek gak butuh lengan dan dada berotot kan? Memang tidak perlu sih, namun menambah massa otot berarti menambah jumlah pembakaran kalori perharinya. Tenang aja, tubuh cewek itu gak kaya cowo,, latihan beban sedikit gak akan membuat wanita-wanita ini menjadi seperti Ade Rai. Saran saya latihan beban untuk otot dada, lengan, paha dan punggung. Itu semua adalah otot-otot besar. Gunakan beban yang dimampu aja. Saya sendiri menggunakan beban seberat 1 kg di masing-masing tangan. Saya ngelakuin ini gak rutin juga sih, kalau pas ada waktu dirumah aja. Sambil dengerin musik atau nonton TV, cukup menyenangkan juga.
Begitulah, itu yang saya lakukan untuk mengembalikan pipi dan perut tembem ini ke bentuknya yang wajar. Pada awalnya, seminggu pertama memang tidak ada perubahan, luar biasa melelahkan. Namun, setelah masuk minggu kedua dan menjadi sedikit kebiasaan, rasanya aneh kalau gak ngelakuin hal-hal ini.
Dan sekarang, setelah masuk bulan ramadhan, semua jadi lebih mudah. Kurang makanan manis saat buka puasa. Perbanyak air putih saat sahur. Porsi makan udah ga bisa sebesar sebelum program-program ini. Yap, timbangan saya menyusut dengan cepat. Sekarang sudah di angka 55 kg :). Tentunyamasih panjang perjalanan saya supaya baju-baju lama saya muat lagi. Tapi, paling nggak, sekarang udah bisa senyum kalau ngaca dari samping. Perutnya udah gak balapan sama dada lagi. Haha. :d
Intinya, mau diet atau nggak, sebenarnya ngelakuin semua ini cukup perlu juga. Tubuh juga ternyata butuh dilatih supaya nggak lemes terus-terusan. Apalagi masalah makanan sekarang, kita agak suka kurang teliti akan nilai gizi dan kesesuaiannya dengan tubuh sendiri. Ayuk mulai ngejaga apa yang diberikan kepada kita. Jangan lupa, kita harus bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang dititipkan ke kita, termasuk fisik kita.
Jadi, selamat memulai bergaya hidup sehat. :)
tukeran aja gimana? saya lagi progam penggemukan badan #eh
BalasHapusKalau bisa ayok!
Hapus