Halaman

Story 'Bout a Superb Little Room,,,

     Apalah arti sebuah ruang kecil dalam sebuah sekolah swasta sempit yang mirip kotak sabun. Ga punya lapangan yang digunakan untuk olah raga maupun apel hari senin. Apalah arti sebuah ruang kecil di pojok, yang kadang saat kita terburu-buru, tak akan terlihat oleh mata??
     Terus terang saja, sekolah yang sekarang menjadi tempat saya mengabdi, adalah sekolah swasta yang amat kecil, yang berada di tengah kota. Hanya menampung 16 kelas, dan 450 siswa untuk semua angkatan. Bahkan mungkin, saat saya menyebutkan SMK Airlangga pun, orang masih belum tau, apa benar di Samarinda ini ada SMK TI Airlangga.
     Lalu, apakah sekolah kecil seperti itu, pada akhirnya hanya menjadi sekolah buangan? Hanya menjadi tempat-tempat pelarian anak-anak yang tidak lulus dalam sekolah negeri? Menjadi sekolah yang tidak mempunyai kualitas maupun kuantitas??
     Salah besar kalau kalian berfikir demikian. Jujur,, awalnya pun saya meremehkan sekolah ini. Karena pada saat saya SMA, saya bersekolah di SMA negri terbaik saat itu. saya selalu memandang rendah mereka, berfikir keras, itu beneran sekolah apa cuma sarang siswa buangan? Sungguh kejam yang namanya penilaian itu, apalagi penilaian yang dihasilkan bukan dari pengamatan langsung di lapangan. Jujur, saya benar-benar memandang rendah sekolah itu. Sekolah yang aneh. Dengan murid sedikit, dan sepertinya tanpa peraturan, sama saja dengan sekolah swasta yg lain,,
     Tetapi, setelah saya berkecimpung di dalamnya sebagai pengajar, saya takjub luar biasa terhadapnya. Yang jika saya ceritakan di sini membuat saya melupakan judul awal saya tadi. Hehe,, saya janji saya akan membahas khusus tentang SMK TI Airlangga di sebuah posting tersendiri,,
     Kembali ke topik awal, jadi kira-kira, apakah arti dari ruangan kecil di pojok sekolah yang extraordinary itu??? Klu saya bilang sebagai wadah tempat lahirnya karya-karya luar biasa, apa berlebihan? *saya yakin seluruh rekan kerja saya, pasti bilang TIDAK*. Haha,, yang jelas, memang itu yang terjadi, apa yang ada di dalam ruangan itu, adalah kumpulan siswa-siswa yang luar biasa kreatif sedang bergelut untuk menelurkan karyanya sendiri. Kadang karena kesadaran diri, dan kadang dipaksa. :p
     Seperti hari ini, saya mencoba masuk dan menyusup ke dalamnya. *haha,, saya sebenarnya punya alasan khusus kenapa saya ingin masuk kesana, tp tidak akan saya beri tahu !!! ;p*. Kebetulan ruangan itu sedang dipakai sebagai ruang editing. Anak-anak di dorong untuk mengikuti sebuah lomba film dokumenter, masing-masing tingkat membentuk kelompoknya masing-masing dan membuat tema film sendiri-sendiri.
     Ga usah ditanya gimana serunya. Sumpah, saya sendiri merasa minder. Mereka bersemangat sekali membuat karya, sedang saya hanya bisa menikmati saja, tanpa ikut mencoba menelurkan maha karya baru. Apa kata dunia??? Sungguh luar biasa,, saya kagum dengan semangat mereka. Jangankan itu, terkadang kepala sekolah kami pun ikut masuk ke dalam dan melihat-lihat. memberi saran dsb.
     Dan tak lepas dari hal itu, para pembimbing yang siap meluangkan waktunya hanya untuk mengawasi anak-anak itu tetap berada di jalurnya, *dalam arti ga ngerjain yang lain" selain proyek mereka* juga patut diacungi jempol. Bayangkan saja, mereka harus meluangkan waktu pribadinya, terus stand by bersama anak-anak itu, menjawab jika ada pertanyaan,, ikut begadang, bahkan saat pengambilan gambar pun, mereka ikut pergi, tak peduli hujan badai,, wow,, rasanya aku bisa mengerti kenapa sekolah ini bisa menjadi luar biasa. Yah, wajar sih, semangat sang pembimbing pun menggebu-gebu *yang saya sendiri heran, apa sebenarnya motivasi mereka. Haha* ditambah usia mereka yang msih 20an,, suatu paduan sempurna. Itu yang aku rasakan.
     Dan hari ini, entah kenapa, sepertinya saya juga bsa merasakan euforia mereka. Tanpa sengaja, saat saya nyempil ke sana, saya di ajak berunding masalah pembacaan narasi film tersebut. Ah~~~ saya tersanjung,, padahal saya ga bisa apa" loh, bener deh, cuman modal PD plus sok-sok tau dikit gt aja. Haha,, sungguh-sungguh pengalaman yang luar biasa. Saya lupa waktu dan akhirnya jadi serius. Mereka benar-benar bisa menarik aku yang pemalas ini menjadi mau ikut berkarya. Atau memang ruangan itu ya, yang mempunyai sisi misterius sendiri,, who knows?? hihihi,,,
     Akhirnya, saya menyadari, bahwa ukuran bukanlah hal mutlak sebagai dasar penilaian. Isi dari hal tersebutlah yang seharusnya dipakai sebagai tolak ukur. Misalnya, cowo ganteng belum tentu baik hati. Namun cowo yang baik hati akan selalu terlihat ganteng, walau sayangnya wajahnya pas-pasan, haha. Pendapat itu berlaku juga dalam seluruh hal. Jangan menilai hanya dari luar, lihat dalamnya, baru putuskan kesimpulan. Seperti halnya ruangan kecil di pojokan sekolah tadi, klu kita hanya melihat dari luar, bisa aja qt merinding sendiri, menyangka itu hanyalah pojok"yang biasa didatangi oleh kuntilanak. Padahal, saat dimasuki, ruangan itu mempunyai aura tersendiri, tergantung siapa yang berada di dalamnya. Saya pun terseret dan pada akhirnya ikut-ikut berkreasi. :) Ruang kecil yang menjadi saksi bisu petualangan siswa kami dalam menciptakan maha karyanya masing-masing. Well, hanya kami yang punya, SMK TI Airlangga. :)

Suasananya berantakan :DD
NB : Bahkan hari ini, sebuah janji kecil terucap, nazar serta obsesi menjadi satu, wah, rasanya ga sabar menunggu semua menjadi nyata. :) Apaan? hehe,, ada lah,,saya ga akan memberi tahu sampai nanti semua terwujud. Tenang saja,, saya akan selalu berbagi kok,, ;DDD

Powered by Telkomsel BlackBerry®

2 komentar:

  1. wow,..wow,..wow,.. ngajar apa de??? kiw kiw,.. ibu guru,... ahay,...

    BalasHapus
  2. ngajar multimedia mba,,
    jrockstar nya kan vakum,,
    hehe,,

    iya nah mba,, jdi ibu"di usia 23,, wkwk,, dh gitu anak"nya dah gde smua,, ;p

    BalasHapus