Ini Kak Anjii~~~ |
Kali ini, saya datang dengan sahabat pecinta musik saya, si Nene,, eh, Nhova a.k.a Ipeh juga sih,, tapi dia kan baru kali ini nonton konser, jadi masih belum dimasukkan kedalam kategori pecinta musik dan pemusik. :3 Jadi ceritanya itu si Nova mah gara-gara penasaran aja pengen tau konser itu gimana. Katanya selama 20 juta tahun hidupnya, dia belum pernah nonton yang namanya konser, dan kemudian saya berfikir,, "ahh,, sayang sekali, dia pasti banyak melewatkan waktu bersenang-senang" :p. Kemudian Yuni dan Iqra juga nyusul. Jadi, kami ber-5 dempet-dempetan nonton tu konser yang bener-bener padat pengunjung.
Ini Ipeh, Nene, Yuni, dan Akyu :3 |
Panggung Konser |
Sekitar pukul 22.30, zigas mulai menghentak Lapangan Bola Karang Asam. Zian beratraksi dari atas mobil pemadam sambil ikut megang selang yang nyemburin air buat penonton. Saat itu juga aku dan Nene berteriak histeris bareng,, "Neneee,, Dia masih gondrong ditambah kumisan,,".
Err,, jadi begini,, kalau saya adalah tipe cewe pecinta vokalis #sikap, sedangkan nene adalah tipe cewe pecinta rambut gondrong,, yap, siapapun yang berambut gondrong pasti dia lebih perhatikan. Entah apa alasan dibaliknya, yang jelas dia suka rambut gondrong, titik.
Balik ke konser, kalau boleh saya berkomentar,, ini adalah konser ter-preman yang pernah saya datangi. Bukan karena mayoritas yang datang preman loh, *walau memang iya sih,, termasuk satu makhluk di samping saya saat itu* *ngelirik ke Nene*, tapi karena sang vokalis, yang megang kendali penuh suasana konser bener-bener kayak preman :p *sorry kak Zian*. Setiap dia interaksi sama penonton, yang saya denger cuman anceman-anceman,, *haha* ditambah dengan penampilannya saat itu, yang asli emang kaya preman, well,, jadi, sudah jelas ini adalah konser preman. :p. Nove pun menyetujui pendapat saya, dia bilang, "iya kak, konser preman." dan dengan songongnya lagi saya nyeletuk "Preman, tapi pake scarf motif macan", ditimpali pula dengan nene,, "Preman, tapi anak mami",, XD
Dan kemudian, entah lagu yang keberapa, nene tuh yang hapal mati, dia dari awal konser sampe akhir, nyanyi mulu,, saya cuman hapal dua lagu, Sahabat Jadi Cinta sama Hidupmu, hidupku,, *yang selalu dimarahin Nene gara"suka salah jadi Hatimu, Hatiku :p*. Saat, Kak Zian manggil kak Anji, disitu saya baru ngeh, ternyata ini adalah konser Zigas FEATURING Anji, bukan Konser Zigas DAN Anji. Tau maksudnya kan? Kalau nggak tau, googling dulu deh apa definisi Featuring sama Dan. *senyum manis*
Saat kak Anji keluar, mereka, Kak Anji dan Kak Zian, menyanyikan sebuah lagu yang saya gak tau judulnya apa,, tapi dari karakternya sih, kayanya lagu-lagunya Bon Jovi gitu,, Memang ya kak Anji itu, wuahhh,, suaranya bagusss,, >.< terus dilanjut sama Ternyata Cinta. *jadi malu sendiri deh kalau denger lagu ini,, :p*, setelah itu lanjut lagi The Reasonnya Hoobastank. Terus terakhir kaka Zian sama kaka Anji duet lagi lagu Sahabat Jadi Cinta,, dan mereka benar-benar telihat mesra, ngebuat saya dan nene histeris gak karuan. Apalagi saat mereka menyanyikan Refrainnya, kemudian bertatap-tapan mesra,, ya ampun, meleleh saya. *tercium bau"BL-Lovers* :p
Lagu penutup dari rangkaian konser ini adalah Sahabat Jadi Cinta tadi,, kalau ngga salah, waktu sudah menunjukkan pukul 23.30. Saatnya Ipeh pulang,, dan saya serta nene dan salah satu temen yang ketemu disana juga, si Jaffe, mulai bergerilya menuju hotel Grand Victoria. Sedangkan Iqra dan Yuni sudah menghilang entah kemana, sebelum konsernya selesai. Eh, bukan menghilang sih,, pulang maksudnya, kalau menghilang kan kesannya gimanaa gitu,, :p
Oke, jadi singkat cerita, kenapa saya, nene dan Jaffe bergerilya ke hotel Grand Victoria,, karena ingin bertemu dengan kak Anji. Dan, pagi harinya sebelum konser, memang saya nge-mention, dan kak Anji dengan baik hati berkata, "Langsung ke Hotel Grand Victoria aja, habis perform". Makanya saya nekat-nekatan kesana. Sebenarnya niat awal saya cuman pengen foto bareng, tapi, ternyata saya mendapatkan lebih.
Kak Anji dan para Imanjiners :) |
Keakraban yang terjadi saat itu,,, :p |
Satu hal yang benar-benar saya mengerti malam itu. Kak Anji adalah seorang Seniman tulen. Lupakan masalah hal-hal pribadinya yang diekspose oleh media massa. Itu adalah hak pribadinya yang orang lain sama sekali nggak punya andil untuk ikut campur. Dia manusia biasa, dia hanya seorang public figure seperti yang lainnya, dan dia pun seorang seniman yang luar biasa. Suaranya, lagu-lagunya, hal-hal itupun sebenarnya cukup untuk membuktikan dia seorang Seniman.
Tulisan Tangan Kak Anji neh,, :p |
Dan, lagi-lagi saya dibuat terkaget-kaget. Ternyata dia ngebaca profil twitter saya, dan tau bahwa saya adalah seorang Blogger, *yah, walau mostingnya juga angin-anginan*. Dan dia minta, saat saya memosting postingan ini, saya disuruh mention ke dia di @dalam_dian, dan dia mau baca. Eww,, bikin saya menghabiskan hampir satu bulan hanya untuk menulis hal ini. *Satu bulan dan hasilnya cuman kayak gini,, --" Frisca BANGET!*. Intinya, mention gak yaa?? ~~" liat ntar deh,, tergantung komentar yang masuk, kalau positif ntar di mention,, hehe,,
Jadi sebuah hadiah besar untuk saya disaat itu. Dan nggak salah sama sekali saya mendahulukan musik dibanding hal lain yang saat itu juga membutuhkan waktu saya. Tapi, saat memilih mengikuti egoisme saya, saya toh mendapat hal luar biasa. Semoga kak Anji masih betah dateng ke Samarinda dan direcokin oleh kami semua. Terimakasih untuk waktunya malam itu, dan semoga sukses. Eh, iya,, saya tunggu banget loh, bukunya kak Anji :3.
Niat utama,, *tetep yak? :p* |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar