"Yup, happy birthday to me~~~~~,, "
Tanpa sadar, ucapan itu terlintas setelah terbangun sekitar pukul 03.00 WITA dinihari, karena ada sms masuk, yang tak lain dan tak bukan adalah dari Mama-ku tercinta. Aku yang sebelumnya sama sekali ngga inget kalau ternyata hari ini adalah tanggal 23 Februari, kemudian tersadar, dan mengucapkan selamat kepada diriku sendiri diantara kesadaran dan ketidak sadaranku di malam itu. Yak, 23 Februari 2012 ini adalah 23 Februari ke 24 yang telah dan akan aku jalani selama aku bernafas,, tidak terasa, hampir seperempat abad aku membuat repot orang-orang di sekitarku. :p
Frisca Dwistani Putri ini sudah berada di angka 24 sodara-sodara *applause*. Sudah cukup jenuh ditanyai "kamu kapan? kamu kapan?" oleh orang-orang di sekitarku setiap datang ke acara nikahan. Sudah cukup jenuh menjawab sekenanya,, "secepatnya tante,,", "Kalau sudah mantap, oom", atau "kapan-kapan aja lah bro, sist,,". Dan seharusnya memang sudah cukup dewasa untuk lebih memikirkan hal itu. Kadang suka jengkel, apa iya, yang ada dalam pikiran orang-orang Indonesia itu, kalau kita belum menikah artinya belum sukses? Bahwa, tujuan hidup ini, hanya menikah? Setelah menikah, mereka kira semua keadaan akan aman terkendali? Suka banget berpendapat nyinyir kalau orang-orang udah mulai bertanya seperti itu. Helloooo~~~~ aku punya banyak teman yang lebih tua dan masih SINGLE, dan mereka sama sekali ngga ambil pusing untuk itu, untuk menjadi SINGLE. Oke, kita kesampingkan dulu masalah ini, bikin emosi aja ngebahasnya. *lah, bukannya aku duluan yang mulai bahas?* *Ok, Lupakan*.
Lalu, sebenarnya pertanyaan besar itu bukanlah, "Kapan kamu menikah?". Ada satu pertanyaan lagi, yang membuat saya berfikir amat sangat panjang saat berusaha menjawabnya. Dalam luapan ucapan-ucapan selamat dan Doa tulus yang mereka, orang-orang yang mau berbagi sedikit perhatiannya padaku, ada sebuah pertanyaan yang menggelitik relung hati ini.
"Met Ulang Tahun, Apa sekarang sudah lebih besar?"
*DEGG* Seakan-akan ada yang menyalakan lampu terang dalam kepala. Apa sekarang aku sudah lebih besar dibanding sebelumnya? Apa aku sekarang sudah lebih sukses dibanding sebelumnya?? Apa aku sekarang sudah benar-benar lebih baik dibanding sebelumnya? Apa aku sudah lebih berarti dari sebelumnya? Sudah lebih bisa diandalkan? Dibanggakan??
Mungkin berlebihan. Tapi entah kenapa, pertanyaan pertanyaan itu kemudian bermunculan satu persatu setelah lampu itu dinyalakan. Dan itu benar adanya, hanya dengan 5 kata itu, aku tiba-tiba dihadapkan kepada kenyataan. Dihadapkan kepada pilihan. Untuk berkata jujur, untuk berkata bohong, atau untuk tidak mempedulikannya.
Butuh waktu lebih dari setengah jam buatku, untuk mencoba menjawabnya, untuk mencoba jujur kepada diri sendiri, untuk berfikir akan jawaban-jawaban dari pertanyaan itu. Ya, aku menyadari satu hal. Aku bukan apa-apa. Bahkan tidak lebih besar dari apapun. Berkali kali pun ku putar otak untuk mencari pembenaran diri,, berkali-kali pula aku kecewa dengan yang ku temukan disana. Tidak ada pembenaran untuk ku, sama sekali tidak ada pembelaan. Aku benar-benar bukan apa-apa.
Jadi, bukankah seharusnya ini yang kita fikirkan saat kita menyadari usia yang semakin berkurang. Bertambah tua, bertambah dewasa, ataupun sudah menikah atau belum, itu sama sekali bukan jawaban mengapa kita hidup. Saat menyadari ini, aku malu. Ya, sungguh malu terhadap sorak-sorai di dalam kepalaku, sorak sorai yang selalu mengatakan "ini hari spesial buatku". Apanya yang spesial kalau ternyata masih banyak kekhilafan, kekurangan, dan keterbatasan dalam hidupku? Kenapa harus membuang-buang waktu untuk bereuforia akan hal yang sama sekali ga penting, jika dibandingkan dengan keberadaanku yang bukan apa-apa. Ini yang sebenarnya harus difikirkan, "Bagaimana caranya aku bisa lebih besar dari sebelumnya, baik dari sebelumnya, berguna dari sebelumnya, dapat dibanggakan dari sebelumnya?".
Hidup, terlalu singkat untuk dijalani tanpa arti apa-apa. Kecuali, jika selamanya kamu memang mau menjadi bukan apa-apa. Dikenal dengan kata-kata "bukan siapa-siapa". Benar-benar harus dimulai dari sekarang, karena aku gak tau sampai kapan aku diberi kesempatan untuk menginjak bumi ini, bernafas dan tertawa. Tidak ada waktu untuk bersedih, menyesali kesalahan, dan meratapi kegagalan, Yang berlalu biarlah berlalu, yang dikejar adalah yang akan datang. Tujuan utamanya sudah jelas, harus lebih besar dari sebelumnya. Harus bisa dibanggakan, dikenal karena kebaikan, dihormati karena kesuksesan, dan disayangi karena kepedulian.
Dan setelah renungan panjang, dan kesimpulan serta keputusan akhir, aku hanya bisa membalas pertanyaan itu dengan janji-janji lainnya.
"... belum berani jawab iya, tapi, saya tetap akan terus berusaha pak,, terima kasih sudah diingatkan,,, :)"
Janji-janji yang saya janjikan akan saya tepati. :) Janji yang saya ucapkan di depan seluruh penghuni dunia maya. 'Khayangan' kalau kata bapak asesor yang tadi. :D
Jadi, itu tadi hal beratnya, dan belum nyambung sama judulnya kan? Haha,, aku punya banyak renungan untuk hari ini, jadi aku mau puas-puas nulis di sini. :p
The Meaning of 24th Anniversary.
Aku mau coba ngeliat dari sudut pandang diriku di tahun ini dan sebelumnya. Jujur, entah kenapa, aku merasa tahunku yang ke 24 ini benar-benar didewasakan. walaupun secara instant, tapi aku bersyukur. Sungguh menemukan setiap hari begitu indah dengan semua cobaan-cobaan kecilNya, diberikan kesempatan untuk mensyukuri nikmat-nikmat kecilNya, hingga diberikan berkah untuk tertawa pada setiap lelucon-lelucon hidup ini.
Dan dibandingkan dengan hari spesialku yang tahun lalu, kali ini jauh lebih bermakna. Tahun lalu yang benar-benar egois karena hanya ngerasa bahagia jika di spesialkan oleh orang itu, dan tidak terlalu peduli dengan doa-doa kecil penuh makna dari orang yang mempedulikanku. Betapa egoisnya aku, sekarang ku sadari dan menyesalinya. Jauh berbeda dengan hari ini, dimana setiap doa mereka benar-benar membuat ku bahagia, merasa diperhatikan, merasa dicintai, merasa ADA. Ya, ternyata aku ada di hari-hari mereka, walau belum tau bermakna atau tidak, yang jelas, mereka mau bersusah payah mendoakanku dengan harapan-harapan indah. Aku bersyukur.
Yup, bersyukur. Itu yang tidak ada dalam diriku setahun yang lalu. Namun sekarang, sudah lebih sadar, sudah lebih mengerti bahwa tidak selamanya egois itu baik. Tidak selamanya Harga Diri harus diutamakan. Yang paling penting adalah saling peduli, sering melihat kebawah, agar tidak lagi mendustakan nikmat-nikmat kecil yang diberikan oleh-Nya. Aku bahkan bersyukur walaupun si Kang Mas lupa ini hari ulang tahunku, dan aku gak marah. Wow,,, ini benar-benar sesuatu yang baru di dalam sejarah seorang Frisca. *eh, kok jdi curcol?*
The Meaning of 23rd February 2012.
It's just another 23rd February in Year, another Amazing Thursday, and another '2 days until Payday',, *ketawa*. Haha,, iya bener, ini bener-bener hari kamis yang luar biasa, dimana hari Kamis ini aku di doakan oleh banyak orang, di socmed kaya Facebook, Twitter, dan G+,, di doakan melalui SMS dan Telephon, di doakan secara langsung. Dan hari ini juga *akhirnya* ada yang minta traktir sama aku,, karena biasanya aku yang minta traktir,, XD walau pun pada akhirnya hanya bisa bilang "Makan dirumah masing"aja ya??" *ngakak*.
Yup, ini hari kamis yang indah, dan menyenangkan. Terima kasih atas doa-doanya. Semoga Allah mengabulkannya untukku, dan juga mengabulkan hal yang sama untuk semuanya. Keinginanku cukup simpel hari ini,, aku hanya ingin semua orang-orang yang berada di sekitarku, peduli denganku, menyayangiku, dan bahkan yang mengenalku,, merasakan kebahagiaannya masing-masing. :)
That's it. *udah sesuai judul,, ihiyyy \(>,<)/*
Ini penampakan hadiahnya >.< |
NB : Weh,, ternyata jadinya cukup panjang ya?? :p gak papa lah, sekali dalam dua bulan ini mosting blog,, sekali-sekali bikin orang muntah gak papa juga kan? *eh* btw, satu-satunya orang yang memberiku kado hari ini adalah mba Nina,, teman dekat Mas-ku *ini fbnya Neenah Unique*. Kyaaa~~~~~ Makasih ya mba,, >.< Frisca suka hadiahnya,, :3 *hugs*
umur kian menambah,,, kian giat juga usaha,,. jangan tanya apa kita udah besar? Karna besar dalam hal apa, pasti banyak halnya,.. yang pasti saya mencoba lebih baik,..
BalasHapusBener, menjadi diri sendiri yang terbaik, itu yang jadi tujuan hidup saya saat ini,, :) mungkin bukan 'sudah besar', karena saya yakin tidak ada yg lebih besar dibandingkan dengan Tuhan, yang benar 'sudah lebih besar dr sebelumnya', karena buat apa hidup kalau tidak ada perkembangan,, :)
BalasHapusAniway, thx for the comment, i appreciate it, :)